Header Ads


Wujudkan Perdamaian Dunia, Presiden Jokowi Mendapat Penghargaan dari Abu Dhabi Forum Peace Award

Presiden Jokowi ketika menerima penghargaan Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 yang diserahkan Sekretaris Jenderal Forum Perdamaian Abu Dhabi Cheikhna Abdallah AlSheikh AlMahfodh Bin Bayah kepada Presiden  di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/11/2022).   

JAKARTA, LARAS POST - Dinilai berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia, Presiden Joko Widodo menerima Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 dari Abu Dhabi Forum Peace Award.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Forum Perdamaian Abu Dhabi Cheikhna Abdallah AlSheikh AlMahfodh Bin Bayah kepada Presiden  di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/11/2022). 

"Kami di sini hari ini untuk menyerahkan Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali 2022 yang dianugerahkan kepada Presiden Indonesia, Yang Mulia Joko Widodo. Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasinya dalam mewujudkan perdamaian, termasuk kontribusi Indonesia dalam perdamaian internasional," ucap Cheikhna Abdallah AlSheikh AlMahfodh Bin Bayah dalam keterangannya usai pertemuan.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang turut mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi suatu kehormatan bagi Indonesia karena Presiden Jokowi dipercaya oleh dunia sebagai pemimpin yang menyebarkan pesan dan budaya damai. Apalagi penghargaan ini menjunjung nama Imam Hasan bin Ali yang merupakan cucu dari Nabi Muhammad SAW.

"Ini adalah award yang sangat bergengsi menggunakan menjunjung nama Imam Hasan Bin Ali, itu adalah tadi ditegaskan cucu dari Nabi Muhammad SAW. Ini tentu saja bagi kami, bagi pemerintah, bagi Presiden Jokowi, dan juga sekaligus sebagai masyarakat Indonesia merupakan penghargaan yang luar biasa, kehormatan yang luar biasa Presiden Joko Widodo telah dipercaya sebagai pemimpin yang menyebarkan pesan dan budaya damai untuk dunia," ujar Pratikno ketika memberikan keterangan pada wartawan.

Pratikno juga menjelaskan bahwa sebelumnya Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali Tahun 2022 telah diserahkan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mewakili Presiden Jokowi di Ruang Majlis Lt. 5, Hotel Emirates Palace Abu Dhabi, pada Rabu (02/11/2022) yang lalu. 

"Yang diserahkan itu iya plakat. Jadi itu kan ada plakatnya, kemarin secara seremoninya kan sudah disampaikan oleh Bapak Wapres di Abu Dhabi," tutur Pratikno.

Pratikno pun menyatakan bahwa Presiden Jokowi merasa sangat berterima kasih atas penghargaan tersebut dan berharap dapat terus membantu menyelesaikan krisis pangan dan krisis energi yang sedang dihadapi dunia. 

"Kalau kita bisa menyelesaikan ini berarti kita bisa berkontribusi untuk dunia. Itu tadi yang disampaikan oleh Bapak Dr. Mahfodh mengenai penghargaan ini. Sekali lagi Bapak Presiden menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini," terang Pratikno.

"Sekaligus juga mempererat hubungan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab dan sekaligus memberikan semangat bagi kita semuanya untuk mensukseskan pelaksanaan G20 bagi perdamaian dan kemakmuran dunia," tandasnya.

Untuk diketahui, penghargaan ini merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pemimpin, cendekiawan, maupun pemikir muslim atas inisiatif dan karya ilmiah mereka dalam menciptakan budaya damai dan mengakar nilainya di masyarakat dengan penuh damai. Penghargaan pertama pada tahun 2015 diterima oleh Wahiduddin Khan, seorang intelektual India, atas kontribusinya dalam memerangi mentalitas kekerasan dan perang atas nama agama.

Penghargaan kedua diberikan pada tahun 2016 untuk National Interfaith Peace Platform di Afrika Tengah atas perannya dalam memulihkan masyarakat dan memperkuat nilai-nilai perdamaian melalui caranya sendiri dan komunikasi langsung dengan warga setelah perang saudara di Republik Afrika Tengah sejak 2012. 

Penghargaan tahun 2017 diterima oleh inisiatif "Egyptian Family House", sebagai pengakuan atas perannya dalam mendorong koeksistensi antarumat beragama. Penghargaan 2018 diterima oleh Presiden Eritrea Isaias Afwerki dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, sebagai pengakuan atas peran sentral mereka dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama antara negara mereka dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan koeksistensi.

Pada tahun 2019, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Sheikh Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, menerima penghargaan Internasional Imam Hassan bin Ali sebagai pengakuan atas upaya globalnya yang luar biasa dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia. Tahun 2020 penghargaan ini diberikan kepada The Frontline Heroes Office dari PEA atas perhatian mereka terhadap individu-individu yang bekerja di garis terdepan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri serta Saeed Marhoon Alnaebi dari Forum Perdamaian Abu Dhabi. (her, sg)

1 comment:

  1. Will elevated on line casino proximity result in, or correlate with, an elevated prevalence of problem gambling? This research aims to address this analysis query by conducting a systematic review in the potential rel... The prior thecasinosource.com literature has instructed that gaming venue staff might be an at-risk group for growing gambling issues. A number of occupational stressors and workplace factors had been uncovered for inflicting t... This story expands our understanding with regards to the high risk of problem gambling on a policeman’s life.

    ReplyDelete

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai

Powered by Blogger.