Header Ads


Ketua DPRD Gresik Ingatkan Kades Pentingnya Perencanaan Matang Dalam Menjalankan KDMP

Gresik, Laraspost .- Ketua DPRD Kabupaten Gresik M Syahrul Munir mengingatkan para Kepala Desa dan ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) agar tidak tergesa-gesa dalam menjalankan operasional KDMP. Menurut dia, perlu perencanaan yang matang sebelum melangkah lebih jauh dalam pengelolaan bisnis koperasi.

“KDMP ini adalah program jangka panjang. Jadi tidak perlu terburu-buru dalam menentukan arah bisnis. Yang terpenting, ada perencanaan matang dan disepakati bersama oleh komponen penggerak di masing-masing desa,” ujarnya, Kamis (24/7/ 2025).

Syahrul menegaskan, ke depan akan ada skema pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang direncanakan masuk ke KDMP. Hal ini, kata dia, memerlukan kesiapan yang ekstra agar pengelolaan dana tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.

Meski demikian, Gresik patut diapresiasi karena menjadi salah satu daerah tercepat dalam menyelesaikan badan hukum kelembagaan KDMP di Indonesia. Namun, Syahrul mengingatkan bahwa keberhasilan hukum kelembagaan harus diikuti dengan kesiapan operasional.

“Mulai sekarang para kepala desa dan ketua koperasi harus menyusun business plan yang realistis. Minimal, pada bulan September nanti sudah ada model bisnis yang jelas,” tegas politikus PKB ini.

Ia berharap KDMP mampu menjadi saluran distribusi baru sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Tujuannya, memangkas rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga kebutuhan pokok masyarakat bisa tersedia dengan lebih cepat dan terjangkau.

"Beberapa contoh usaha yang dapat dijalankan oleh KDMP antara lain penjualan sembako, apotek desa, penyediaan pupuk dan alat pertanian, serta penjualan produk unggulan dari masing-masing Desa," pungkasnya.

Program Koperasi Desa Merah Putih  merupakan salah satu program  pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya pemberdayaan perekonomian masyarakat desa. 

Selain itu, KDMP ini di gadang-gadang akan meningkatkan pendapatan asli desa (PADesa) melalui berbagai bidang usaha diantaranya simpan pinjam dan usaha produktif lainnya.

Pemerintah pusat sendiri rencananya akan menggelontorkan pendanaan Koperasi Desa Merah Putih  sebesar total Rp 3 miliar. Ini sebagai adalah wujud nyata dari sinergi antara pemerintah, BUMN, dan lembaga keuangan untuk membangun ekosistem desa yang tangguh, mandiri dan berkelanjutan. (ADV/ Ahmad Mubin)

No comments

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai

Powered by Blogger.