Kemeriahan Grebeg Suro: Pemdes Talangsuko Turen Gelar Tradisi Bersih Desa, Dihadiri Bupati Malang
Malang, Laras Post - Bersih desa merupakan kearifan lokal yang menjadi tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat khususnya di tanah jawa. Kegiatan bersih desa hingga saat ini masih banyak kita temui di lingkungan Masyarakat. Bersih Desa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam, dan juga sebagai sarana kirim doa untuk para leluhur yang terdahulu.
Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Tak hanya itu, Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat.
Selanjutnya, upacara Bersih Desa bertujuan untuk memohon perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, dalam melestarikan adat jawa yang mencerminkan rasa syukur dan mencegah tolak balak Pemdes Talangsuko Kecamatan Turen Kabupaten Malang bersama warga masyarakat bergotong royong menyelenggarakan tradisi Bersih Desa.
Burhanudin selaku Kepala Desa Talang Suko memaparkan dengan munculnya ide kreatif dan antusias tinggi dari warga setempat agenda Bersih Desa terselenggara lebih meriah, karena di dalamnya ada berbagai kegiatan yang digelar.
"Kami dari pihak Pemdes Talangsuko beserta Panitia mengadakan rangkaian kegiatan Bersih Desa pada tahun ini meliputi pembacaan sholawat burdah pada tanggal 21 juli yang mana dalam pembacaan sholawat tersebut di lakukan di pertengahan area sawah beserta dengan kelompok tani yang ada di Desa Talangsuko ini, kemudian di lanjutkan pada tanggal 22 juli kirim doa ke makam leluhur/sesepuh Desa," tandasnya, (24/7/2025).
Turut hadir dalam memeriahkan kegiatan acara bersih Desa ini yakni Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM, Forkopimcam, Lembaga Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Linmas dan unsur Masyarakat tumpah ruah dalam kegiatan tersebut.
Burhanudin menyebut di wilayahnya Bersih Desa menjadi agenda tahunan, selain menjadi ungkapan rasa syukur juga untuk memupuk rasa kebersamaan antar warga setempat, terlebih dalam bersih desa ini.
Lanjut Burhan -sapaan akrab Bupati Malang-, dalam rangkaian festival acara yang dimulai dari pembacaan sholawat burdah, penyerahan secara simbolis encekan/hasil bumi, kirab budaya, kemudian dilanjutkan pertunjukan tarian dari Sakera Ijo serta gending Jawa karawitan atau nyanyian tradisional.
Hal itu guna melestarikan seni tradisional, dan rangkaian acara ditutup dengan pagelaran wayang kulit dalang Ki Martak Harsono dengan lakon Semar Bangun Deso.
Acara Bersih Desa yang merupakan warisan adat istiadat sebagian bangsa Indonesia ini seyogyanya dipertahankan dan dilestarikan agar jangan sampai musnah. Hal ini perlu diketahui oleh generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang perlu menjiwai nilai-nilai luhur bangsa yang berdasar Pancasila dengan memanjatkan doa bersama.
Burhanudin mengharap, "semoga Kegiatan bersih Desa pada tahun ini dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama warga dan mendapatkan keberkahan, Kesehatan, panen yang melimpah ruah, gemah ripah lohjinawi serta Masyarakat lebih Sejahtera," tutupnya. (Gan)
Post a Comment