Header Ads


Tradisi Ruwatan Adat: Merupakan Bagian Bersih Desa Tumpang Kecamatan Tumpang

Malang, Laraspost .- Bersih Desa merupakan kearifan lokal yang menjadi tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat khususnya di tanah jawa. Kegiatan bersih Desa sampai dengan saat ini masih banyak kita temui di lingkungan Masyarakat. Bersih Desa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam, dan juga sebagai sarana kirim doa untuk para leluhur yang terdahulu.

Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya, dan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara Bersih Desa bertujuan untuk memohon perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk melestarikan adat jawa yang mencerminkan rasa syukur dan mencegah tolak balak, Pemdes Tumpang Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang bersama Warga masyarakat bergotong royong menyelenggarakan tradisi Bersih Desa.

Didik selaku Kepala Desa Tumpang memaparkan dengan munculnya ide kreatif dan antusias tinggi dari warga setempat jadi agenda Bersih Desa terselenggara lebih meriah sebab didalamnya ada berbagai kegiatan yang digelar.

"Kami dari pihak Pemdes Tumpang beserta Panitia acara Bersih Desa membuat rangkaian kegiatan Bersih Desa pada tahun ini yang di mulai dari giat gugur gunung/bersih serentak hingga malam puncak acara yaitu pengajian dengan penceramah KH Kholili," tandasnya (28/7/2025).

Turut hadir dalam memeriahkan kegiatan acara bersih Desa ini yakni perwakilan Bupati Malang, Forkopimcam, Lembaga Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Linmas dan unsur Masyarakat tumpah ruah dalam kegiatan tersebut. Didik menyebut di wilayahnya bersih Desa menjadi agenda tahunan, selain menjadi ungkapan rasa syukur juga untuk memupuk rasa kebersamaan antar warga setempat, terlebih dalam Bersih Desa ini.

Didik menambahkan, dalam rundown acara yang dimulai dari gugur gunung, lomba senam kreasi, lomba voly bola plastik, nyadran ke Punden di tanggal 22 juli, kemudian ada Ruwatan, lanjut hari berikutnya ialah Jamasan, dan di tanggal 26 ada kirab budaya kesenian, lalu ditutup dengan puncak acara Pengajian umum penceramahnya dari Pagak yaitu KH. Kholili, hal itu demi melestarikan seni tradisional.

Acara Bersih Desa yang merupakan warisan adat istiadat sebagian bangsa Indonesia ini seyogyanya dipertahankan dan dilestarikan agar jangan musnah. Hal ini perlu diketahui oleh generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang perlu menjiwai nilai-nilai luhur bangsa yang berdasar Pancasila dengan memanjatkan doa bersama.

Didik mengharap, "semoga kegiatan bersih Desa pada tahun ini dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama warga dan bisa mendapatkan keberkahan, Kesehatan, kedamaian, kenikmatan, panen yang melimpah dan Masyarakat Sejahtera" tutupnya. (Gan)

No comments

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai

Powered by Blogger.