Masih dalam Situasi Hawa Pasca Idul Fitri 2021 Akibat Itu, Terkonfirmasi Angka Positif Naik Terus Hingga 6.565 Akumulasi 1.809.926 Orang
![]() |
Jumlah terpapar COVID-19 di Indonesia Update 29 Mei 2021. |
JAKARTA, LARAS POST - Masih dalam suasana hawa arus balik yang membludak dari berbagai daerah Pasca Lebaran 2021 hingga terjadi perluasan Pandemi COVID-19 meningkat terus tajam. Sementara saat ini, terkonfirmasi angka positif kasus COVID-19, kembali melonjak tinggi. Kali ini sebanyak 6.565 pasien sehingga akumulasi menjadi 1.809.926 orang. Adapaun angka itu berdasarkan data yang peroleh LARAS POST dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (29/05/2021) hari ini.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 966 sehingga jumlah menjadi 99.690 kasus, dan pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Suspek jumlah keseluruhan sebanyak 105.085 orang. Ada pun pemeriksaan atau uji spesimen dilakukan terhadap 105.946 spesimen.
Jumlah pasien sembuh bertambah 5.417 sehingga jumlah menjadi 1.659.974 orang.
Kabar dukanya, pasien meninggal dunia bertambah 162 jumlah menjadi 50.262 orang.
Sebaran penambahan positif COVID-19, lima provinsi terbanyak adalah Jawa Tengah 1.050 kasus, disusul Jawa Barat 927 kasus, selanjutnya DKI Jakarta 897 kasus, kemudian Riau 652 kasus dan Kepulauan Riau 456 kasus.
Untuk provinsi dengan akumulasi positif terbanyak yakni DKI Jakarta mencapai 428.269 kasus, Jawa Barat 311.994 kasus, Jawa Tengah 198.187 kasus, Jawa Timur 154.135 kasus, dan Kalimantan Timur 71.370 kasus.
Pada sisi lain, lima provinsi yang mengalami pasien sembuh tertinggi, yakni DKI Jakarta 998 orang, disusul Jawa Barat 893 orang, selanjutnya Jawa Tengah 660 orang, kemudian Riau 413 orang dan Sumatera Barat 402 orang.
Dari 34 Provinsi atau 510 kabupaten dan kota yang melaporkan penanganan kasus COVID-19, dua provinsi tidak melaporkan kenaikan kasus positif, yakni Sulawesi Barat dan Papua.
Untuk provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif di bawah 10 orang, terdapat lima provinsi, yakni Sulawesi Utara satu orang, Maluku Utara dua orang, Nusa Tenggara Timur dua orang, Gorontalo enam orang, dan Sulawesi Tenggara tujuh orang.
Sementara itu lima provinsi dengan akumulasi positif terendah yakni, Maluku Utara 4.496 orang, Gorontalo 5.491 orang, Sulawesi Barat 5.501 orang, Maluku 7.741 orang dan Bengkulu 7.986 orang. (Her)
Post a Comment